Abstract

<p>Every era pushes people to have skills that can be used to support their life in that era. In this era, in this 21st century, people are also pushed to have minimum main four skills to support their life, such as communication skill, collaboration skill, critical thingking skill, and ceative and inovative skill. One skill that should be developed in this era is communication skill. To communicate well, people need to have good listening skill. This skill should be exercised start from early age, for example elementary school. To make students mastering listening skill in communicative atmosphere, teachers need appropriate technique, such as dictogloss. Furthermore, this article will discuss about how to apply dictogloss in elementary school.</p>

Highlights

  • Di era disrupsi ini dimana perubahan terjadi secara cepat dan mendasar, manusia diharapkan minimal memiliki kecakapan hidup abad 21 yaitu kecakapan berkomunikasi, kecakapan bekerja sama, kecakapan berpikir kritis dan kecakapan berkreatifitas dan berinovasi

  • Every era pushes people to have skills that can be used to support their life in that era

  • One skill that should be developed in this era is communication skill

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Di era disrupsi ini dimana perubahan terjadi secara cepat dan mendasar, manusia diharapkan minimal memiliki kecakapan hidup abad 21 yaitu kecakapan berkomunikasi (communication), kecakapan bekerja sama (collaboration), kecakapan berpikir kritis (critical thinking) dan kecakapan berkreatifitas dan berinovasi (creativity and inovation). Sering kali seorang individu memiliki sejuta ide tetapi tidak mampu untuk mengungkapkannya sehingga ide akan terhenti dan hanya akan menjadi sebatas ide tanpa eksekusi. Sering kali pendidikan menghasilkan individu yang egois dan individualis sehingga dalam jenjang berikutnya tidak mampu bekerja bersama orang lain. Begitu pula saat seorang individu memiliki pemikiran kritis tetapi tidak mampu mengkomunikasikannya dengan santun juga dapat menimbulkan perpecahan sehingga proses kreatifitas dan inovasi juga menjadi terhenti. Seperti yang diungkapkan di atas, keterampilan lain tidak akan berkembang dengan baik ketika kemampuan menyimak seorang individu kurang. Hal yang selalu menjadi faktor penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam menyimak adalah metode pengajaran guru yang terlalu konvensional dan tidak menarik. Fakta yang dipaparkan di atas sebaiknya menjadi pertimbangan para pakar pendidikan dan guru untuk menemukan metode yang tepat dalam pengajaran keterampilan menyimak sehingga pembelajaran menjadi menarik. Dalam artikel ini akan banyak dibahas mengenai hakikat keterampilan menyimak, metode dictogloss dan aplikasinya dalam pembelajaran di sekolah dasar

KETERAMPILAN MENYIMAK
TEKNIK DICTOGLOSS
TEKNIK DICTOGLOSS DI SEKOLAH DASAR
SIMPULAN
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call