Abstract

Fokus studi ini adalah mengkaji terkait dengan dialog interreligius dalam Redemptoris Missio artikel 55-57 dan sumbangannya bagi praksis hidup beragama umat Katolik di Indonesia. Bahwasanya, bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang memiliki kekayaan baik dari suku, bahasa, kesenian dan agama yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Fakta empiris tersebut mengingatkan sekaligus menggarisbawahi bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen. Kekhasan studi ini adalah tema dialog interreligius dalam ensiklik Redemptoris Missio artikel 55-57 yang dikeluarkan oleh Paus Yohanes Paulus II dibawa masuk dan dibaca dalam konteks hidup beragama di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa upaya membangun dialog interreligius yang otentik itu ketika orang mampu menghidupi agamanya sesuai dengan karakter dan kebudayaan orang Indonesia yang ramah, peduli, dan bersaudara. Dialog interreligius membuka ruang bagi setiap agama untuk mendialogkan kekhasan dari setiap ajaran dan tradisi. Melalui dialog interreligius setiap orang disadarkan bahwa perbedaan dari setiap agama merupakan suatu keindahan yang patut dirayakan dan dilestarikan. Studi ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan pendekatan library research.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.