Abstract

Today, the development of the use of spatial data is not only used for information geographic or transportation. But also can be used for site selection with integrating decision support system methods. Generated information can help in making decisions and meet the expected aspects. One method that can be used to support the decision making process is the Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS). WASPAS is included in Multi Criteria Decision Making which can produce selected information from the data or criteria used. This study uses the WASPAS method as a determinant of strategic industrial locations by spatial data collection. In determining strategic industrial locations, WASPAS uses several different criteria and weights for each criterion. The WASPAS method can produce precise information related to the determination of strategic industrial locations. The results of the Spearman Rating trial with data on industrial locations in the city of Semarang show a strong conformity, as seen from the resulting compatibility value of 1.0. The results obtained from this study are the establishment of a system model that supports the decision to determine the location of the industry using the WASPAS method.

Highlights

  • Spatial data can be used for location priority selection by integrating decision support system methods

  • Metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) juga atribut dan Weighted-Product Model (WPM) yang digunakan untuk penentuan pihak ketiga penyedia dikembangkan untuk menghindari alternatif dengan logistic [7], penilaian risiko manusia terhadap bangunan nilai atribut yang buruk dimana setiap skor alternatif bendungan sekitar pemukiman [8]

  • Mazonaviciute, “Safety evaluation methodology of urban public parks by multi-criteria

Read more

Summary

Metode Penelitian n

SPK memiliki tiga komponen utama untuk membentuk Alternatif dengan nilai Qi terbesar menghasilkan prioritas, yaitu alternatif sebagai pilihan, kriteria sebagai alternatif terbaik berdasarkan urutan sehingga atribut atau data dan bobot yang mempengaruhi menghasilkan rangking. Kemiringan lereng rangking dari metode WASPAS dengan analisa prioritas menjadi kriteria untuk tingkat keamanan pembangunan lokasi industri. Jenis tanah merupakan kriteria untuk penilaian dengan data yang bersifat ordinal. Sedangkan jarak jalan detail karakteristik lokasi dan kesesuaian lahan untuk merupakan jarak lokasi terhadap akses jalan terdekat wilayah industri berdasarkan Peraturan Menteri dengan mempertimbangkan jenis jalan. Hidrologi yang dimaksud Data spasial yang diperoleh dari Query Spatial menjadi adalah ketersediaan sumber air untuk keperluan industri. Jenis tanah peruntukan lokasi industri Jarak dengan sungai sebagai sumber air Jarak terhadap jalan utama dan y seperti data pusta kota. Data peta yang sama juga digunakan untuk mencari jarak terdekat dengan area lahan untuk peruntukan pemukiman. Peta digital kemudian dilakukan import ke database dan tersimpan dalam bentuk koordinat Gambar 2 adalah peta digital untuk data area jenis tanah yang kemudian dilakukan import ke database. Masing-masing warna menunjukan tingkat kemiringan atau kelerengan lahan yang berbeda untuk cakupan area yang berbeda pula

Hasil dan Pembahasan
A3 4 A4 5 A5
Nilai Korelasi
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call