Abstract

<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p><strong>Latar Belakang</strong>: Jamban sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang mencegah kontak antara manusia dan tinja, mencegah kontaminasi kebadan air, dan mencegah bau yang tidak sedap. Data WHO 2020 sebanyak 55 juta penduduk di Indonesia masih berperilaku BABS, lebih dari 370 balita di Indonesia meninggal akibat perilaku buruk BABS. Data Desa ODF di Kabupaten Lebong sebanyak 11,54 %, hal ini masih jauh dari target nasional yaitu sebesar 60%. Survei pendahuluan yang dilakukan dari 15 responden sebanyak (73,33%) responden yang tinggal di Daerah Aliran Sungai melakukan BABs. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan penggunaan jamban dalam pelaksanaan program STBM di Kecamatan Bingin Kuning Bengkulu.</p><p><strong>Metode</strong>: Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif dengan rancangan <em>Cross Sectional Study. </em>Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga di Kecamatan Muning Agung Kabupaten Lebong sebanyak 3.344 kepala keluarga. Jumlah sampel sebanyak 97 kepala keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Stratified Random</em><em>. </em>Analisis yang digunakan adalah analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variabel<em> independent</em> dengan <em>dependent</em> menggunakan <em>Chi-Square</em>. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pendidikan (<em>Pvalue </em>0,001) , pengetahuan (<em>Pvalue </em>0,000), kepemilikan jamban (<em>Pvalue </em>0,000), sikap (<em>Pvalue </em>0,000), perilaku (<em>Pvalue </em>0,000) dengan penggunaan jamban dalam pelaksanaan program STBM di Kecamatan Bingin Kuning Bengkulu.</p><p><strong>Hasil</strong> : Tidak ada hubungan antara peran petugas kesehatan (<em>Pvalue </em>0,339) dengan penggunaan jamban dalam pelaksanaan program STBM di Kecamatan Bingin Kuning Bengkulu.</p><p><strong>Simpulan</strong>: Masukan kepada pihak Dinas Kesehatan untuk meningkatkan intervensi di masyarakat melalui program STMB dan meningkatkan pemicuan di masyarakat agar menjadi Desa ODF.</p><p><strong>Kata Kunci :</strong> Penggunaan Jamban, Program STBM, dan Determinan.</p><p> </p><p align="center"><strong>ABSTRACT</strong></p><p><strong><em>Background</em></strong><em>: </em><em>A healthy latrine is a fecal disposal facility that prevents contact between humans and feces, prevents contamination to water bodies, and prevents unpleasant odors. WHO 2020 data as many as 55 million people in Indonesia still behave defecation, more than 370 toddlers in Indonesia die due to bad behavior defecation. ODF Village data in Lebong Regency is 11.54%, this is still far from the national target of 60%. The preliminary survey conducted from 15 respondents as many as (73.33%) respondents living in watersheds defecated. The purpose of the study was to determine the determinants of the use of latrines in the implementation of the STBM program in Bingin Kuning District, Bengkulu. </em></p><p><strong><em>Methods</em></strong><em>: </em><em>This research is a Quantitative research with Cross Sectional Study design. The population in this study is 3,344 households in Muning Agung District, Lebong Regency. The number of samples was 98 households. The sampling technique uses Stratified Random. The analysis used is univariate analysis to describe the characteristics of each research variable. Bivariate analysis to see the relationship between independent and dependent variables using Chi-Square. The results showed that there was a relationship between education (Pvalue 0.001), knowledge (Pvalue 0.000), latrine ownership (Pvalue 0.000), attitude (Pvalue 0.000), behavior (Pvalue 0.000) with the use of latrines in the implementation of STBM programs in Bingin Kuning Bengkulu District. </em></p><p><strong><em>Results: </em></strong><em>There is no relationship between the role of health workers (Pvalue 0.339) and the use of latrines in the implementation of the STBM program in Bingin Kuning District, Bengkulu. </em></p><p><strong><em>Conclusion: </em></strong><em>Input to the Health Office to improve intervention in the community through the STMB program and increase triggering in the community to become ODF Village.</em></p><p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Use of Latrines, STBM Program, and Determinants.</em></p>

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call