Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah permasalahan gizi yang dialami balita dengan ciri tinggi badan yang kurang dari indeks tinggi badan balita 2-5 tahun. Stunting bisa berdampak pada kesehatan dan kecerdasan anak.
 Tujuan: Untuk mengetahui beberapa faktor yang berkaitan dengan kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan di Kecamatan Bajo Barat
 Metode: Menggunakan survey analitik dengan pendekatan observasi. Populasi berjumlah 83 orang dengan sampel 45 orang, teknik pengambilan sampel Probability sampling dan menentukan ukuran sampel dengan rumus Slovin. Pengumpulan data dengan membagikan kuisioner. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 25 dan analisis secara univariat dan bivariat dengan uji statistic chi-square serta disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan analisis.
 Hasil: Analisa bivariat didapatkan hubungan ASI eksklusif dengan kasus Stunting (ρ-Value = 0,003) , tingkat pendidikan dengan kejadian Stunting ( ρ-Value = 0,003 ) dan Pendapatan Keluarga dengan kejadian Stunting ( ρ-Value = 0,000 ).
 Kesimpulan: terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif, tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita umur 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bajo Barat
 Kata kunci : Stunting, Asi Eksklusif, Pendapatan Keluarga, Tingkat Pendidikan

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call