Abstract

Ketersediaan dan tata niaga daging sapi yang belum stabil mengakibatkan banyaknya tindakan pemalsuan menggunakan daging babi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Tindakan ini merugikan konsumen utamanya konsumen muslim. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya metode deteksi cepat untuk identifikasi aroma. Deteksi cepat aroma pada penelitian ini dilakukan menggunakan electronic nose berbasis sensor MQ3 dan MQ5 dengan Arduino mega sebagai mikrokontroller. Data digital yang ditampilkan menggunakan software CoolTerm diolah menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis secara deskriptif. Proses sensing menggunakan daging sapi dan daging babi dengan pemanasan suhu 40oC sampai 120oC pada setiap kenaikan 10oC. Berdasarkan hasil penelitian, suhu sensing optimum untuk mendiferensiasi daging sapi dan daging babi adalah pada 70oC. Pola respon sensor dan flavor print daging sapi dan babi menunjukkan perbedaan yang nyata. Menggunakan analisis PCA dengan total score plot 100% menunjukkan bahwa electronic nose berbasis sensor MQ3 dan MQ5 mampu mendeteksi perbedaan aroma daging sapi dan babi.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.