Abstract
This study is aimed to figure out character education management in SMP Al Muslim Tambun and to uncover the obstacles in managing character education in SMP Al Muslim.
 The research design used is qualitative research design which describes the management of character education. The data collection technique employed are observation, interview, and documentary study. Data analytical technique used in this research are qualitative descriptive which will be applied as the approach to describe the result of observation, interview and documentary study.
 The research results show us that 1) character education management in SMP Al Muslim Tambun is conducted through school management, learning activities, as well as habitual/coaching activities; 2) the obstacles in managing character education in SMP Al Muslim Tambun are caused by internal and external factors. Internal factors include students and teachers/employees. Meanwhile, the external factors come from parents, shuttle service and foundation.
Highlights
The research results show us that 1) character education management in Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al Muslim Tambun is conducted through school management, learning activities, as well as habitual/coaching activities; 2) the obstacles in managing character education in SMP Al Muslim Tambun are caused by internal and external factors
The external factors come from parents, shuttle service and foundation
Deskripsi Pengelolaan Pendidikan Karakter... | 180 | Alim | Journal of Islamic Educatioan
Summary
Pendidikan karakter bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang mem-bentuk karakter bangsa yaitu Pancasila, meliputi : 1) Mengembangkan potensi pe-serta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik; 2) Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila; 3) Mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negara-nya serta mencintai umat manusia.[13]. Tujuan jangka pendek dari pendidikan karakter adalah penanaman nilai dalam diri siswa dan pembaharuan tata kehidupan bersama yang lebih menghargai kebebasan individu. Dari berbagai penjelasan mengenai tujuan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah tersebut dapat disimpulkan pendidikan karakter di sekolah bertujuan untuk membentuk peserta didik yang tidak hanya shalih secara pribadi (normatif) tetapi juga shalih secara sosial yang terwujud dalam perilaku. Diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Sementara itu, Ratna Megawangi berpendapat bahwa terdapat 9 pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu:[18 1]). Sintesis nilai-nilai pendidikan karakter sebagaimana dinyatakan para ahli, yaitu nilai yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan lingkungan dan dengan kebangsaan, yang terdiri dari nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have