Abstract

Remaja merupakan bagian penting dari lahirnya generasi penerus bangsa yang berkualitas, hal ini berdasarkan pada fakta bahwa remaja merupakan tunas awal dari pendidikan dan pengetahuan mulai berkembang. Akan tetapi pada banyak kasus, banyak remaja terjebak pada pergaulan bebas yang berujung pada putus sekolah dan menikah di usia dini. Sehingga tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan pengetahuan terhadap remaja terutama siswa/siswi SMA 1 Gapura terkait dampak pernikahan usia dini. Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa di Kabupaten Sumenep menjadi salah satu daerah penyumbang kasus pernikahan dini. Hal ini tidak lepas dari budaya dan tradisi yang masih dimilki dan dipegang teguh oleh masyarakat Sumenep dan ditambah dengan maraknya pergaulan bebas yang terjadi pada remaja. Metode pengabdian ini menggunakan ceramah dan diskusi, penyampaian materi dengan memberikan beberapa contoh kasus sebagai bahan ajar bagi siswa/siswi. Pemberian materi mampu menghasilkan pemahaman dan tambahan wawasan bagi siswa/siswi mengerti dan paham akan dampak pernikahan usia dini bagi kesehatan dan ekonomi pasca pernikahan. Hasil dari pengabdian dapat dilihat dari persentase pemahaman siswa melalui kusioner dengan kurang lebih 75% mengerti dan paham dampak dari pernikahan dini bagi siswa/siswi. Sehingga perlu adanya desiminasi lebih lanjut secara berkala yang perlu dilakukan oleh pemerintah ataupun cendikiawan untuk memutus rantai pernikahan dini.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call