Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran strategis pendidikan keluarga dalam pelaksanaan deradikalisasi pemahaman agama. Radikalisme telah menjadi polemik yang berkembang pesat di masyarakat Indonesia. Keluarga sebagai institusi pendidikan informal, menjadi salah satu elemen sentral dalam membangun berbagai upaya strategis deradikalisasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memegang peran sentral dalam memberikan pendidikan dini dan pengendalian pemahaman anak. Deradikalisasi dalam pendidikan keluarga melalui pola bimbingan intensif dan intim oleh orang tua merupakan landasan paling kokoh yang mendasari pemahaman anak. Upaya deradikalisasi dalam pendekatan pendidikan keluarga diwujudkan melalui (1) pemodelan yang baik, (2) pembiasaan, (3) pengajaran dengan nasehat, (4) motivasi, dan (5) penegakan aturan. Upaya tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan sikap moderat pemuda Islam yang mampu mencerminkan sikap saling menghargai perbedaan dan menumbuhkan rasa toleransi yang tinggi dalam menjalankan kehidupan beragama. Dengan demikian, upaya deradikalisasi pemahaman agama melalui pendidikan keluarga perlahan mampu mendobrak gerakan radikalisme di masyarakat.This study aimed to describe the strategic role of family education in implementing deradicalization of religious understanding. Radicalism has become a polemic that has developed massively in Indonesian society. As an Informal education institution, family becomes one of the central elements in building many strategical efforts to deradicalize. The method in this study used a qualitative approach through literature studies. The results suggest that parents held a central role in providing early education and controlling children's understanding. Deradicalization in family education through intensive and intimate patterns of guidance by parents is the most solid foundation for underlying children's learning. Deradicalization efforts in the family educational approach are actualized through (1) good modeling, (2) habituation, (3) teaching with advice, (4) motivation, and (5) rule enforcement. These efforts are intended to foster moderate attitudes of the Islamic youth that can reflect mutual respect for differences and promote a high sense of tolerance in carrying out religious life. Thus, efforts to deradicalize the understanding of religion through family education are slowly able to break the radicalism movement in society.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call