Abstract

Gerakan Dekolonisasi merupakan gerakan bangsa- bangsa yang terjajah terkhususnya anak bangsa yang berada di kawasan benua Asia dan Afrika.Secara politis Dekolonisasi dibidang politik dimulai setelah perang dunia II berakhir dimana Negara Jepang dan Jerman kalah dalam peperangan terasebut muncullah semangat untuk merdeka, atau melepaskan diri dari negara yang menguasainya. India melepaskan diri dari Inggeris, Indonesia melepaskan diri penjajahan Belanda dan Pendudukan Jepang, dan hampir semua negara di Asia Tenggara terjadi Dekolonisasi. Dekolonisasi merupakan proses panjang dari suatu bangsa yang ingin merdeka, jauh sebelum lahirnya para proklamator Seperti Soekarno dan M. Hatta gelombang Dekolonisasi sudah berjalan. Seperti perang Diponegoro, di Jawa Tengah, perlawanan Tuanku Imam Bonjol Sumatera Barat dan Para Pejuang Di Aceh, Maluku. Lonceng kemerdekaan jauh sudah berbunyai sebelum masa politik etis. Politik etis muncul setelah pemerintah Belanda mengadakan kegiatan tanam paksa terhadap Bangsa Indonesia, karena kas Negara Belanda bangkrut disebabkan peperangan di Eropa yang dipicu oleh Belgia yang ingin Merdeka dari Belanda. Dampak dari politk Etis inilah bangsa Belanda memberi kesempatan kepada anak-anak Pribumi untuk dapat mengikuti pendidikan formal Belanda, dengan tujuan agar dapat membantu Pemerintahan kolonial didalam menjalankan tugas-tugas administrasi atau pelayanan publik dan Menjadi BIROKRAT dipemerintahan kolonial Belanda. Namun output dari politik etis itu berkembang tidak sesuai dengan cita-cita Pemerintah kolonial, bahkan kontra produktif, yang melahirkan para pemikir Dekolonisasi yang menyuarakan kemerdekaan dan keadilan bagi bangsa Indonesia atau Hindia Belanda, dengan membuat partai dan perserikatan, seperti Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama, Keinginan kuat dari negara-negara yang terjajah Untuk merdeka mendapat momen yang tepat ketika perang Asia Pasifik dimana Bangsa Jepang melawan sekutu dan membutuhkan bantuan relawan tentara cadangan, tenaga dari bangsa Indonesia, bangsa-bangsa Asia Tenggara untuk memenangkan perang ASIA PASIFIK dengan iming-iming dan berjanji akan memberikan kemerdekaan setelah Perang Asia Timur Raya berakhir. Dekolonisasi tidak terbatas pada politik saja namun dekolonisasi meliputi, Dekolononisasi Agama, Bahasa, Budaya, Ilmu Pengetahuan, Filsafat, hampir semua aspek kehidupan dunia ini terjajag oleh bangsa Eropa, Utamanya Inggris yang menganggap bahwa merkalah yang paling tinggi dan Evolusi Agama dan peradaban, yang menyebabkan muncul gerakan dekolonisasi dalam semua aspek kehidupan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call