Abstract
UMKM memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, di masa pandemi ini, UKM menghadapi kendala seperti penjualan yang berkurang, modal distribusi yang terbatas, masalah bahan baku, dan produksi yang berkurang. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis Penelitian ini mengembangkan model teoritis berdasarkan Model Persamaan Stuktural (SEM) yang diuji menggunakan Amos 1.8 sebagai alat analisis. Responden dari penelitian ini adalah 130 konsumen produk UMKM di Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Orientasi Kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap daya saing, Strategi bisnis berpengaruh terhadap Daya saing, orientasi kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja bisnis, Strategi bisnis tidak berpengaruh Kinerja bisnis, Daya saing berpengaruh terhadap kinerja bisnis. Impilkasi dalam penelitian ini adalah Orientasi kewirausahaan dalam penanganan melakukan bisnis dalam UMKM Seseorang berani mengambil risiko dapat didefinisikan sebagai seseorang yang berorientasi pada peluang dalam ketidakpastian konteks pengambilan keputusan, Strategi Bisnis yang dilakukan memberikan dampak meningkatkan daya saing dibandingkan pesaing. Pelaku Bisnis diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnisnya dengan tetap membangun produk lebih baik lagi dengan meningkatkan pemasaran melalui digital marketing. Begitu pula menginovasi produk dapat meningkatkan profit dari bisnis tersebut. Keterbatasan dalam penelitian ini karena waktu yang sangat singkat, para peneliti membagikan kuesioner sehingga banyak responden yang tidak dapat diwawancarai secara mendalam.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.