Abstract

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh beberapa yang masalah yang dialami oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Duta Panisal Jember khususnya dalam proses belajar. Kerja paruh waktu merupakan salah satu kegiatan utama dalam kehidupan seorang mahasiswa. untuk bekerja, mahasiswa melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini bahwa kerja telah terintegrasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari bagi mahasiswa. Pekerjaan paruh waktu menjadi aktivitas lain bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Duta Panisal Jember di sela kesibukan kuliah dan pekerjaan. Tentunya pekerjaan paruh waktu juga mengisi waktu luang mahasiswa. Selain mengisi waktu luang, pekerjaan paruh waktu dimanfaatkan oleh para mahasiswa terutama untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari kebutuhan sehari-hari. Tentunya di era seperti saat ini pekerjaan paruh waktu dapat digunakan sebagai tambahan oleh mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan.
 Dengan demikian pada beberapa mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Melalui latar belakang tersebut, peneliti kemudian ingin mengetahui perilaku mahasiswa yang terjadi pada mahasiswa Sekolah tinggi teologi duta panisal jember dalam kerja paruh waktu. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian yang diambil ialah STT Duta Panisal dengan melibatkan informan sebanyak 10 orang mahasiswa dari beberapa angkatan yang berasal dari jurusan Pendidikan Agama Kristen dan Teologi dimana terbagi berdasarkan latar belakang. Berdasarkan hasil penelitian, Pekerjaan paruh waktu ternyata dapat mengganggu aktivitas perkuliahan karena kurang efektif terjadi benturan antara jadwal kerja dan kuliah. Tetapi pekerjaan paruh waktu tetap menajdi pilihan bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Duta Panisal terutama untuk mengisi waktu luang dan mendapatkan pendapatan tambahan (uang). Hal tersebut terjadi terutama pada mahasiswa yang berasal dari semester III samapai VII karena kebutuhan untuk pembeiayaan uang kuliah, makanan, dan kebutuhan lainnya. Yang didapatkan dari bekerja tidak hanya digunakan untuk dirinya sendiri tetapi juga membantu biaya perkuliahan dan meringankan beban orang tua. Pada akhirnya disimpulkan bahwa mahasiswa STT Duta Panisal tidak hanya semata-mata karena keinginan pribadinya yang bekerja paruh waktu. Terdapat faktor eksternal lain yang turut berpengaruh dalam pola ekonomi keluarga. Hal tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan pusat budaya konsumsi seperti mall atau kafe yang tersebar di sekitar area kampus. Kata Kunci: Mahasiswa, Perilaku Untuk Kebutuhan, Waktu Luang, Uang.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call