Abstract

Salah satu tujuan utama dari kebijakan dan program Pemerintah dalam bidang perikanan dan kelautan adalah peningkatan kesejahteraan penduduk, terutama penduduk lokal yang mendiami wilayah pesisir dan terlibat dalam kegiatan perikanan berskala kecil. Walaupun demikian, tidak semua kebijakan dan program berjalan sesuai dengan tujuan. Salah satu penyebab adalah tingkat pemahaman yang terbatas terhadap masyarakat target, terutama tentang budaya yang terkait mata pencaharian di laut dan interpretasi lokal terhadap lingkugannya. Makalah ini membahas dampak dari kebijakan pemerintah terhadap mata pencaharian nelayan lokal, dimana perubahan yang terjadi ada yang menguntungkan, tetapi ada juga yang tidak sejalan dengan pengetahuan dan karakter lokal. Dengan menggunakan data lapangan dari desa Lermatang, sebagai salah satu desa di Kecamatan Tanimbar Selatan, digambarkan bagaimana pengenalan akan budidaya rumput laut, dan keputusan presiden untuk skema kilang di darat (onshore) pengelolaan LNG pada Lapangan Abadi Blok Masela di wilayah Tanimbar Selatan mengarah pada perubahan aktivitas dan perilaku nelayan serta hak melaut (fishing rights). Metode pengumpulan data yang dipakai adalah observasi dan wawancara yang dilakukan dalam selang waktu yang bervariasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi lokal yang dipilih sebagai respons terhadap program yang datang dari luar berimplikasi pada perubahan pengelolaan lingkungan di wilayah darat dan laut yang berakibat pada perubahan aktivitas mata pencaharian di laut

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call