Abstract

Perkembangan teknologi melahirkan fenomena menarik dalam kehidupan masyarakat saat ini yaitu maraknya budaya global dan gaya hidup serba instan. Perkembangan teknologi mengakibatkan model dakwah semakin berkembang pesat dan dinamis dan dapat berpengaruh pada akhlak, moral generasi milenial yang dimana mereka pada fase proses mencari jati diri. Dengan perkembangan teknologi tidak dapat dipungkiri bahwa konten-konten berbau radikalisme, ekstrimisme dapat dengan cepat menyebar dan mampu memasuki semua lini. Studi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara agama dipahami dan dipraktikkan oleh generasi milenial dan bagaimana caranya dakwah dapat dilakukan di era milenial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui wawancara mendalam (in depth interview) dari beberapa informan yang telah ditentukan berdasarkan purposive sampling hasil studi menunjukkan bahwa agama dapat dimaknai sebagai pedoman hidup agar tidak melakukan kekacauan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call