Abstract

Latar belakang: Indonesia memiliki beberapa ramuan tradisional yang telah digunakan untuk mengurangi nyeri pada osteoarthritis (OA). Namun belum ada bukti yang kuat mengenai khasiat dan keamanan dari ramuan tradisional. Penelitian ini memberikan bukti mengenai khasiat dan keamanan dari satu ramuan tradisional. Metode: Penelitian ini menggunakan metode randomized clinical trial (RCT) dengan 123 subyek (pasien) selama 28 hari intervensi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Desember 2014 oleh 30 dokter Saintifikasi Jamu di 20 provinsi. Formula jamu dibandingkan dengan piroksikam sebagai kontrol positif. Parameter yang digunakan untuk mengevaluasi khasiat formula jamu dan piroxicam adalah visual analogue score (VAS), pilot geriatric arthritis project (PGAP) functional status assessment (FSA), dan Short Form (SF)-36. Untuk mengevaluasi keamanan digunakan nilai serum glutamic-oxaloacetic transaminase (SGOT), serum glutamic pyruvic transaminase level (SGPT), blood urea nitrogen (BUN), dan kreatinin. Hasil: Sebanyak 123 pasien yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 63 subyek pada kelompok formula jamu dan 60 subyek pada kelompok piroksikam. Pemberian jamu dapat menurunkan VAS secara bermakna (p<0,05) jika dibandingkan dengan hari ke-0. Nilai FSA kelompok jamu turun secara bermakna (p=0,000) jika dibandingkan dengan nilai di awal intervensi. Formula jamu dapat memperbaiki nilai SF-36 bila dibandingkan dengan hari ke-0. Nilai ketiga parameter antara jamu formula dan piroksikam, jika dibandingkan tidak berbeda bermakna (p>0,05). Kelompok formula jamu menunjukkan nilai SGOT, SGPT, BUN, dan kreatinin dalam ambang normal. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ramuan jamu secara klinis, khasiatnya sebanding dengan piroxicam dan aman setelah intervensi selama 28 hari. Kata kunci: khasiat, keamanan, RCT, ramuan Abstract Background: Indonesian herbs have several formulas which have been used traditionally to reduce pain of osteoarthritis (OA). However, there is a lack of evidence of its efficacy and safety. The objectives of study were to investigate the efficacy and safety of a traditional formula for OA. Methods: Design of the study was a randomized clinical trial (RCT) involved 123 patients (subjects) for 28 days intervention. This study was conducted between March - December 2014 with 30 physicians were participated at 20 regencies in Indonesia. The variables measured were VAS score, PGAP functional status assessment (FSA), and Short Form (SF-36) to assess jamu efficacy in comparison to piroxicam. To evaluate the safety of jamu formula using values of SGOT, SGPT, BUN, and creatinine. Result: The jamu formula administration effects can reduce VAS significantly (p<0.05) if it was compared to baseline. FSA score of jamu formula group was decreased significantly (p=0.000) when compared to the start of intervention. Short Form (SF)-36 of jamu formula group were significantly improved when compared with baseline value. The result of the three parameters between jamu group and piroxicam group should not significantly different. There was no difference in those parameters between both groups (p>0.05). In biological parameters, SGPT, SGOT, BUN, and creatinine level, showed normal range in both groups. Conclusion: This study showed that the efficacy and safety of jamu formula was clinically comparable to piroxicam after 28 days of treatment. Keywords: efficacy, safety, RCT, jamu formula

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.