Abstract

Sebagian besar posyandu pada pasca pandemi tealh aktif melaksanakan programnya, namun terkendala kinerja kader yang kurang optimal. Hasil survey pasca pandemi didapatkan data bahwa sebagian besar program posyandu belum terlaksana secara optimal (73%), kinerja kader posyandu mengalami penurununan sebesar 56% dan kunjungan posyandu sebesar 35% dari target 98%. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan menggunakan program studi independent melalui booth camp kader kesehatan pada kader kesehatan yang berjumlah 22 kader dengan pendekatan entrepreneurship. Variabel yang diukur pada kegiatan ini adalah kinerja kader posyandu meliputi keaktifan kader, kemampuan problem solving, ketepatan dalam pengisian laporan, kecepatan dalam menyelesaikan program, kerjasama antar tim, kemampuan komunikasi dengan masyarakat. Instrument menggunakan kuesioner dan cek list pre dan post. Analisis menggunakan independent t test (paired t test ) dengan melihat perbedaan mean dan sig < 0.05. Hasil analisis didapatkan ada perbedaan masing- masing varibel indikator pre dan pos test. Pada keaktifan kader diperoleh perbedaan mean sebesar 21.77, problem solving sebesar 21.36, ketepatan pelaksanaan program sebesar 22.09, kecepatan dalam menyelesaikan program sebesar 21.05, kerjasama tim sebesar 23.53 dan kemampuan komunikasi sebesar 23.64 dengan nilai sig < 0.05. Metode studi independent booth camp melalui in person, online dan self perced mampu mengembalikan dan revitalisasi peran dan fungsi keseluruhan element posyandu

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call