Abstract

Integrasi teknologi informasi memainkan peran penting dalam mendukung operasional bisnis di sektor properti. Namun, tantangan signifikan muncul dalam bentuk kebocoran data, terutama terkait dengan informasi pelanggan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian menggunakan kerangka kerja COBIT 2019 untuk menilai kemampuan tata kelola TI perusahaan. Ini melibatkan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan data yang dikumpulkan melalui wawancara dan studi literatur. Penelitian berfokus pada tujuan utama, yaitu APO12 (Managed Risk), APO13 (Managed Security), dan DSS02 (Managed Service Requests and Incidents), semua berkaitan dengan risiko keamanan. Temuan menunjukkan tingkat kemampuan saat ini berada pada level 2, dengan tingkat yang diharapkan mencapai level 4, menandakan adanya kesenjangan sebanyak 2 level. Rekomendasi melibatkan manajemen yang cermat terhadap catatan risiko yang terkait dengan proses bisnis dan sumber daya TI, memastikan pemahaman karyawan terhadap peran mereka dalam manajemen keamanan informasi, serta penyusunan laporan untuk pemantauan permintaan layanan dan penyelesaian insiden.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call