Abstract

Latar belakang: Desa Soket Laok yang berada di Kabupaten Bangkalan, Madura merupakan salah satu desa potensial yang sayangnya masih berada dalam status tertinggal. Salah satu penyebabnya adalah kurang pemahaman para pamong dan pengelola desa dalam berbagai isu manajemen, salah satunya untuk menyusun rancangan pengembangan desa serta mengakses dana BUMDES. Rangkaian program pengabdian masyarakat telah dilaksanakan untuk membantu Desa Soket Laok oleh prodi Komunikasi UNAIR dan pada tahun 2022 fokus pengembangan diarahkan pada isu pengelolaan BUMDES oleh pamong desa.  Tujuan: Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan panduan bagi para pengelola desa agar dapat menyusun rancangan pengembangan desa melalui program BUMDES secara lebih terstruktur, rapi, dan efektif.  Metode: Program pengabdian masyarakat ini dilakukan lewat tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, eksekusi, dan evaluasi. Perencanaan dilakukan dengan rangkaian acara diskusi bersama pamong dan audiensi untuk menentukan isu utama. Ekseskusi program dijalankan dengan kegiatan sosialiasi di Desa Soket Laok. Tahap evaluasi melibatkan pembahasan mengenai dampak dan hasil program kepada para pamong desa. Hasil: Para pamong dan pengelola desa menjadi paham dan berani untuk mengajukan rancangan proposal pengembangan desawa lewat penagjuan dana BUMDES. Kesimpulan: Program pengabdian masyarakat di Desa Soket Laok mampu memberikan pemahaman pada pengelola dan pamong desa untuk menyusun program-program pengembangan desa. Kemajuan ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengajuan program pengabdian masyarakat selanjutnya. 
  
 Kata kunci: manajemen desa, BUMDES, strategi komunikasi

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call