Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biodiversitas atau keanekaragaman serangga pada tanaman jagung fase generatif. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian dilakukan di lahan sitematis dan non sitematis. Pengambilan sampel serangga pertanaman jagung pada pagi hari (yellow trap dan blue trap), dan pada pagi, siang, dan sore (observasi). Adapun jumlah serangga yang diperoleh dihitung keanekaragaman (H’), dominasi (C), dan indeks nilai penting (INP). Pada lahan sistematis, nilai H’ serangga adalah 2,89 sedangkan untuk lahan non sitematis sebesar 2,81. Data menunjukan indeks keanekaragaman serangga dalam keadaan sedang. Indeks dominasi (C) pada lahan jagung fase generatif lahan sistematis sebesar 0,089 sedangkan pada lahan non sitematis sebesar 0,081 artinya kedua lahan tersebut menujukan indeks dominasi yang rendah. Pada lahan sistematis, famili Muscidae menunjukan INP sebesar 20,69, untuk lahan non sitematis INP tertinggi ditunjukan famili Coccinelidae dengan nilai 21,53. Lahan jagung fase generatif yang menggunakan perlakukan secara sitematis menunjukan keanekaragaman serangga yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan jagung fase generatif yang menggunakan perlakuan secara non sitematis.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.