Abstract

Latar Belakang : Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon pengatur gula darah atau glukosa). Beberapa faktor yang mempengaruhi meningkatnya kadar glukosa darah yaitu asupan karbohidrat telah melebihi kebutuhan karena tidak tersedia cukup hormon insulin yang mengubah glukosa menjadi glukagon sedang stres dapat menyebabkan produksi berlebih pada hormon kortisol. Kortisol merupakan musuh dari insulin sehingga membuat glukosa lebih sulit untuk memasuki sel dan meningkatkan glukosa darah Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan asupan karbohidrat dan faktor stres dengan kadar glukosa darah penderita Diabetes Melitus di Wilayah Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu.
 Metode : Penelitian ini dilakukan secara observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi terdiri dari 53 orang sedagkan sampel yang di ambil sebanyak 38 orang di wilayah kerja Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu secara simple random sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner food record dan kuesioner PSS-10. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan tingkat signifikan ɑ = 0,05.
 Hasil : Hasil penelitian menunjukkan asupan karbohidrat responden rata-rata memiliki asupan karbohidrat tidak baik sedangkan faktor stres responden lebih banyak mengalami stres, namun asupan karbohidrat dengan kadar glukosa darah terdapat hubungan yang mana p value = 0,027, dan faktor stres dengan kadar glukosa darah penderita diabetes juga terdapat hubungan yang mana p value = 0,005.
 Kesimpulan : Ada hubungan antara asupan karbohidrat dan faktor stres dengan kadar glukosa darah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call