Abstract

Depresi dan hipertensi adalah kondisi umum yang sering terjadi pada lansia dan dapat saling mempengaruhi. Penilaian depresi menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS) pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Tamiang Layang penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian form GDS pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah 30 lansia dengan hipertensi yang diambil secara purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner GDS dan dianalisis secara deskriptif. Dari 30 lansia yang diteliti, 17 (56,67%) adalah laki-laki dan 13 (43,33%) adalah perempuan. Sebanyak 10 (33,33%) responden memiliki hipertensi grade 1 dan 20 (66,67%) memiliki hipertensi grade 2. Tingkat depresi ditemukan dengan kategori normal pada 8 (26,67%) responden, depresi ringan pada 19 (63,33%) responden, dan depresi sedang-berat pada 2 (6,67%) responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia dengan hipertensi mengalami depresi ringan. Depresi pada lansia dengan hipertensi dapat memperburuk kondisi kesehatan fisik mereka dan menurunkan kualitas hidup. Oleh karena itu, penggunaan GDS sebagai alat skrining rutin di Puskesmas sangat penting untuk mendeteksi dan mengelola depresi sejak dini. Penilaian depresi menggunakan GDS pada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Tamiang Layang menunjukkan prevalensi yang tinggi pada depresi ringan. Implementasi skrining rutin dan intervensi dini diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call