Abstract

Hasil hubungan masyarakat dengan alam dapat dilihat dari makanan tradisional kuah tige, Natuna. Budaya maritim dan budaya agraris berhubungan dengan masyarakat dan alam. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan aspek agraris dan maritim dalam makanan tradisional kuah tige. Data penelitian kualitatif deskriptif ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Ada tiga tahap penelitian, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Natuna yang dikelilingi lautan luas dan tanah yang subur, makanan tradisional kuah tige menjadi milik sebagian komunitas masyarakat secara kolektif. Bahan baku makanan tradisional kuah tige berasal dari budaya agraris seperti kelapa kukur, sagu butir, dan ubi rebus, sedangkan yang berasal dari budaya maritim adalah gulai air ikan. Perbedaan pandangan dan kebiasaan masyarakat Natuna mengenai kuah tige dipandang sebagai cara untuk menguatkan dan memperkaya kebudayaan.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.