Abstract

Budidaya tanaman padi banyak menggunakan pupuk anorganik dan penggunaan pestisida yang terus menerus sehingga dapat berdampak negatif pada produksi padi yang merupakan makanan pokok di Indonesia. Penggunaan pupuk kimia sintetik yang terus-menerus pada budidaya padi dan sisa panen dikeluarkan dari lahan mengakibatkan kandungan bahan organik tanah rendah. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis pengaruh pupuk organik biosaka terhadap peningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Untuk menganalisis interaksi pupuk organik biosaka dan pupuk anorganik terhadap peningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak terpisah yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dijadikan sebagai petak utama adalah anorganik yaitu anorganik 0% (P0), anorganik 25% (P1) dan anorganik 50% (P2), dan faktor kedua dijadikan sebagai anak petak adalah biosaka, biosaka 20 ml(C1), biosaka 40ml (C2), dan biosaka 60ml (C3). Kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang empat kali sehingga terdapat 36 perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan jika sangat berpengaruhi nyata maka dilakukan uji lanjut BNT 0,05. Hasil menunjukkan perlakuan pemberian pupuk anorganik 50% memberikan respon tinggi tanaman tertinggi yaitu 96 cm dan pemberian dosis biosaka 50 ml (c2) memberikan jumlah anakan terbanyak yaitu 19,26 batang.Terdapat interaksi pupuk organik biosaka dan pupuk anorganik terhadap peningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Kata kunci : Biosaka, padi

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call