Abstract

Penelitian bertujuan untuk menentukan isolat bakteri endofit akar padi yang mampu mengendalikan hawar pelepah padi (R. solani) secara in vitro dan in vivo serta menentukan kerapatan isolat bakteri endofit akar padi. Penelitian dilaksanakan secara in-vitro di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dan in vivo di Rumah Kasa Desa Tambaksari Kidul. Pada bulan Desember 2021 sampai dengan Juni 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada uji in vitro dengan jumlah perlakuan yang diujikan sebanyak 6 perlakuan dan 4 kali ulangan dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) uji in vivo dengan jumlah perlakuan yang diujikan sebanyak 6 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan 3 tanaman setiap perlakuan sehingga diperoleh 72 tanaman. Perlakuan meliputi (kontrol) R. solani (P0), isolat bakteri A5 x R. solani (P1), isolat bakteri A6 x R. solani (P2), isolat bakteri KR4 x R. solani (P3), isolat bakteri KR7 x R. solani (P4) dan isolat bakteri SB3 x R. solani (P5). Hasil menunjukkan semua perlakuan isolat bakteri endofit memiliki potensi yang sama dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen R. solani. Perlakuan P1 (isolat A5) memiliki daya hambat tertinggi yaitu 63,38 % dan pada perlakuan P4 (isolat KR7) memiliki daya hambat terendah yaitu 46,55 %. Bakteri endofit pada perlakuan P2 (isolat A6) mampu mengendalikan hawar pelepah padi karena memiliki nilai intensitas penyakit serta nilai AUDPC paling rendah yaitu sebesar 12,07% dan AUDPC sebesar 215,31%.hari. Nilai kerapatan bakteri endofit tertinggi terdapat pada isolat KR4 sebesar 131,93 x 108 cfu/ml dan terendah terdapat pada isolat SB3 sebesar 4,63 x 108 cfu/ml. Kata kunci : bakteri endofit, Rhizoctonia solani, hawar pelepah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call