Abstract

Pembuatan formula metabolit sekunder cendawan antagonis dalam tablet larut-air (TLA) merupakan hal baru. Penelitian ini bertujuan meramu metabolit sekunder Trichoderma harzianum T10 sebagai TLA untuk menekan pertumbuhan Pythium sp. secara in vitro dan pengendalian penyakit rebah semai mentimun di lapangan terbatas. Penelitian menggunakan kontrol dan 1–3 tablet per 15 mL, serta metabolit sekunder Trichoderma harzianum T10 per 15 mL dengan frekuensi penyiraman dari satu sampai empat kali. Variabel yang diamati ialah penghambatan pertumbuhan, masa inkubasi, insidensi penyakit, area under the disease progress curve (AUDPC), tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar dan kering tanaman, serta senyawa fenol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metabolit sekunder T. harzianum T10 dalam formula TLA dapat menghambat pertumbuhan Pythium sp. secara in vitro. Aplikasi metabolit sekunder T. harzianum T10 dalam formula TLA satu kali mampu mengendalikan penyakit rebah semai dengan menunda masa inkubasi sebesar 76.9%, mengurangi insidensi penyakit sebesar 85%, dan menurunkan AUDPC sebesar 85.35%-hari; meningkatkan pertumbuhan dari tinggi tanaman hingga 54.53%, jumlah daun sebesar 51.04%, bobot kering tanaman sebesar 49.46%, serta meningkatkan senyawa metabolit sekunder tanaman (saponin, tanin, dan hidrokuinon).

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.