Abstract

English is a foreign language studied in schools and is one of the compulsory subjects. However, a problem occurs in its implementation: the tendency to learn English using a focused memorization method. This can hinder English learning, focusing on the concept that language is part of culture, not just a series of memorized words. One learning method that can be used is by implementing humor. Humor serves as a bridge between teachers and students to create a more relaxed and comfortable classroom environment. This research aims to investigate the source of English Learning materials in the form of jokes from Stand-Up Comedians and ensure their use in English learning routines. The approach used in this research is descriptive qualitative, using the observation method. The research sample consists of 25 videos containing jokes obtained from English Stand-Up Comedians' TikTok user accounts. The data was then analyzed to identify the types of jokes used in each video and their use in English learning. The results show that the type of joke widely used in the content is Ridicule; however, the suitable joke techniques for use in English learning in the classroom are Politeness Strategy and Paralanguage. AbstrakBahasa Inggris merupakan bahasa asing yang dipelajari di sekolah dan menjadi salah satu mata pelajaran wajib. Akan tetapi, pada pelaksanaannya terdapat permasalahan yang terjadi, yakni adanya kecenderungan pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan cara menghafal yang terfokus. Hal tersebut dapat menghambat pembelajaran Bahasa Inggris yang berfokus pada konsep bahwa bahasa merupakan bagian dari budaya, dan bukan hanya sebagai rangkaian kata yang dihafal. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan mengimplementasikan humor. Humor menjadi jembatan antara guru dan siswa untuk membangun lingkungan kelas yang lebih santai dan nyaman bagi para siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sumber materi pembelajaran Bahasa Inggris berupa lelucon dari Stand Up Comedian, dan memastikan penggunaannya dalam rutinitas pembelajaran Bahasa Inggris. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode observasi. Sampel penelitian berupa 25 video berisi lelucon yang diperoleh dari akun pengguna TikTok stand-up comedy Inggris. Data kemudian melalui proses analisis untuk mengidentifikasi jenis candaan yang digunakan pada tiap video dan penggunaannya dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Hasil menunjukkan bahwa jenis candaan yang banyak digunakan pada konten adalah teknik candaan ridicule,akan tetapi teknik candaan yang cocok digunakan pada pembelajaran Bahasa Inggris di dalam kelas adalah Politeness Strategy dan Paralanguage.Kata Kunci: Pembelajaran bahasa Inggris; stand-up comedy; teknik lelucon; TikTok.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call