Abstract

Kota Mataram memiliki peluang bisnis yang cukup besar dalam usaha tanaman hias karena berlokasi sangat dekat dengan perumahan dan perkantoran bahkan tempat wisata yang rata-rata membutuhkan tanaman hias sebagai daya tarik bagi lokasi tersebut. Pangsa pasar yang lebih baik akan memberikan sumber keuntungan bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pangsa pasar dan struktur pasar tanaman hias di Kecamatan Ampenan dan Selaparang Kota Mataram. Responden penelitian ini sama dengan jumlah populasi atau disebut dengan sensus sebanyak 15 pengusaha tanaman hias. Analisis data menggunakan analisis pangsa pasar dan struktur pasar (Concentration Ratio, Herfindahl Hirschman Indeks, dan Koefisien Gini). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pangsa pasar tanaman hias di Kecamatan Ampenan dan Selaparang Kota Mataram pada jenis tanaman hias pucuk merah, brokoli dan puring memiliki tingkat kekuatan pasar rendah dengan masing-masing pangsa pasar kurang dari 30%. Nilai concentratio ratio for biggest four (CR4) dan Indeks Hirschman Herfindahl menunjukkan bahwa struktur pasar tanaman hias jenis pucuk merah, brokoli dan puring mengarah pada pasar persaingan sempurna. Analisis struktur pasar dengan menggunakan Koefisien Gini untuk tanaman hias pucuk merah, brokoli dan puring mengarah pada pesaingan oligopoli. Sehingga diharapkan pengusaha tanaman hias dapat lebih meningkatkan lagi kualitas dan keindahan tanaman hias agar mendapatkan harga jual tinggi serta promosi secara efektif dalam memasarkannya untuk menarik perhatian konsumen guna meningkatkan pendapatan usaha yang ada agar dapat bersaing dalam pasar.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call