Abstract

<p class="Abstract">Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas penanganan ruas jalan strategis di Kabupaten Demak, serta untuk mengetahui penanganan ruas jalan strategis yang terjadi di lapangan untuk pengembangan wilayah di Kabupaten Demak. Data primer diperoleh berdasarkan kuesioner terhadap 11 orang tenaga ahli dalam bidang penanganan jalan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui korespondensi, dan daftar pertanyaan (questionaire), sedang analisis data dilakukan dengan metode AHP menggunakan program Expert Choice. Bentuk umum yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik Analisis Rasio Manfaat-Biaya (Benefit Cost Ratio), yang dibentuk oleh dua hirarki yaitu hirarki yang berhubungan dengan Evaluasi Manfaat (KAD, PHD, KTBO dan PWT), serta yang berhubungan dengan Evaluasi Biaya (BI, BOP serta BPL). Berdasarkan hasil penilaian responden melalui kuesioner, ruas jalan strategis di Kabupaten Demak antara lain jalan Mranggen-Bulusari, jalan Karangawen-Pamongan, jalan Gajah-Dempet, jalan Demak-Bonang, dan jalan Bengkal-Karanganyar. Sedangkan hasil analisis dengan metode AHP menggunakan program Expert Choice diperoleh bahwa variabel terpenting dari Kriteria Manfaat adalah KTBO, lalu untuk Kriteria Biaya, variabel terpentingnya ialah BOP. Kemudian dengan membandingkan hasil Kriteria Manfaat Menyeluruh dengan hasil Kriteria Biaya Menyeluruh diperoleh 3 (tiga) ruas jalan strategis yang Rasio Manfaat-Biaya (Benefit-Cost Ratio) lebih besar dari satu (B/C>1) yaitu jalan Mranggen-Bulusari, jalan Karangawen-Pamongan, dan jalan Gajah-Dempet. Maka dapat disimpulkan bahwa menurut hasil analisis di atas, dengan eksisting di lapangan yang melibatkan pengambil kebijakan terdapat perbedaan, dimana jalan Muka Kabupaten, jalan Menco-Jetak, jalan Gajah-Dempet, jalan Demak-Bonang, dan jalan Trengguli-Demung menjadi prioritas penanganan jalan strategis tahun 2013 oleh Pemerintah Kabupaten Demak. Artinya masih ada beberapa hal yang ditentukan oleh pihak-pihak tertentu sehingga hasil dari keputusan yang diambil belum sepenuhnya murni hasil pendekatan ilmiah yang terstruktur, dan beberapa masih bersifat subyektif.</p><strong></strong>

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call