ANALISIS PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TELAPEN PADA ERA NEW NORMAL DI BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Muhamad Siddik,Nurul Aini,Syarif Husni

doi:10.29303/agrimansion.v22i2.559

Abstract

This study aims to identify general characteristics, analyze consumer behavior, analyze consumer attitudes, analyze the purchase decision process. telapen coffee in the new normal era in North Batukliang District, Central Lombok Regency. This research uses a descriptive method. Determination of the research location is determined by purposive sampling technique. Determination of the number of consumer samples is determined by the Quota sampling technique of 30 respondents. The analytical tools used in this study are fishbein multi-attribute analysis and subjective normative analysis to measure consumer behavior and attitudes. Descriptive analysis to measure the characteristics and purchasing decision process of telapen coffee consumers. The results of this study indicate that telapen coffee consumers have the possibility to buy back telapen coffee products and have a favorable attitude towards telapen coffee products and feel satisfied with telapen coffee products. Based on the results of these studies should KVWT Kaki Rinjani should be. lower prices to increase coffee demand. telapen. must be able to maintain the attributes that can attract new customers and retain old customers.

Highlights

This study aims to identify general characteristics, analyze consumer behavior, analyze consumer attitudes, analyze the purchase decision process. telapen coffee in the new normal era in North Batukliang District, Central Lombok Regency
The results of this study indicate that telapen coffee consumers have the possibility to buy back telapen coffee products and have a favorable attitude towards telapen coffee products and feel satisfied with telapen coffee products
AGRIMETA : Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem, 9(17), 41-46. http://e-journal.unmas.ac.id/index.php/agrimeta/article/view/425

Summary

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen kopi telapen pada era new normal adalah positif artinya kosumen kopi telapen memiliki kemungkinan membeli kopi telapen kembali secara berkelanjutan dan bersikap menguntungkan produsen kopi telapen yaitu KWT Kaki Rinjani (skor 3,812). Perilaku konsumen pada era sebelum new normal dengan era new normal memiliki perbedaan yaitu konsumen mengalami kesulitan dalam mengunjungi dan membeli suatu produk yang berlokasi jauh dari kedai kopi yang disebabkan kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial. Berdasarkan Tabel 4 di atas, dapat dilihat pada penelitian ini atribut produk yang paling penting dan dapat mendorong konsumen untuk membeli kopi telapen adalah atribut bahan kemasan dengan sikap konsumen sebesar 4,533 yang berada pada interval skor sangat suka, kemudian disusul oleh atribut aroma kopi dengan sikap konsumen sebesar 4,450 yang berada pada interval skor sangat suka dan steterusnya. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Febrianto (2009) dalam penelitian yang berjudul analisis sikap konsumen terhadap kopi bubuk keong emas di Kecamatan Bogor Selatan dan penelitian yang dilakukan oleh Meringgi (2017) yang berjudul analisis sikap konsumen terhadap multiatribut kopi bubuk bintang di Kota Poso menunjukkan sikap suka terhadap kopi sebelum era new normal dengan nilai Ab masing – masing 194,3 dan 52,38 yang secara bersamaan pada interval skor suka

C Kepuasan Konsumen Puas Tidak Puas

Tahap Evaluasi Alternatif

Findings

Tahap Keputusan Pembelian