Abstract

PKH diharapkan tidak hanya bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan dan dapat meningkatkan sumber daya manusia terutama pada kelompok Keluarga Sangat Miskin (KSM). Permasalahan yang sering terjadi dalam penerima bantuan yaitu ketidak efisiennya pemberian bantuan PKH serta tidak tepat sasaran. Untuk menentukan kelayakan calon penerima PKH maka dibutuhkan Menganalisis hasil perbandingan dari Metode AHP dan SAW apakah sama dengan data penerima PKH dari kelurahan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian yaitu Anak usia dini, Anak SD, Anak SMP, Anak SMA, Lansia 70 tahun, Jenis atap, Jenis dinding, Jenis lantai, Status kepemilikan rumah, dan Status pekerjaan. Berdasarkan hasil perbandingan kedua metode AHP dan SAW diperoleh hasil RB dengan urutan nama pertama dari kedua perbandingan dengan nilai dari masing-masing metode yaitu metode AHP RB – 0,944 dan metode SAW RB – 0,606 dan disimpulkan bahwa masyarakat penerima PKH dari perangkingan kedua metode juga merupakan data penerima yang sama berdasarkan data yang di dapatkan dari Kelurahan Tanjung Kramat, namun urutan perangkingan metode AHP dan SAW ada yang berbeda.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call