Abstract

Pada era menuju perkembangan revolusi industri 5.0, Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi elemen terpenting dalam kehidupan manusia. Sehingga pemanfaatan suatu teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang keamanan mampu diterapkan di mana saja, salah satunya pada keamanan data. Ilmu keamanan data disebut dengan kriptografi. Pada penelitian ini, penulis akan menganalisis dua jenis cipher substitusi pada suatu kriptografi klasik, yakni polyalphabetic substitution cipher dan Monoalphabetic cipher. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini bermaksud untuk memberikan informasi tentang algoritma polyalphabetic substitution cipher (cipher abjad tunggal) dan Monoalphabetic substitution cipher (cipher abjad majemuk), serta untuk membandingkan kedua metode algoritma kriptografi untuk dapat diketahui penggunaan yang lebih efektif dan efisien untuk menjaga keamanan data. Metode penelitian ini berupa studi literatur menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berbentuk catatan, buku, makalah atau artikel, dan jurnal. Hasil analisis yang diperoleh pada uji coba algoritma monoalphabetic cipher dan polyalphabetic cipher yaitu algoritma polyalphabetic cipher lebih sulit dipecahkan karena algoritma lebih panjang. Pada algoritma polyalphabetic cipher, plaintext yang sama didekripsi dengan kunci yang berbeda dan menghasilkan ciphertext yang berbeda, sehingga sulit untuk menggunakan metode tebakan untuk menerjemahkan pesan. Sedangkan pada algoritma monoalphabetic cipher menggunakan analisis frekuensi huruf, sehingga mudah didekripsi mengunakan metode tebakan. Sehingga algoritma kriptografi polyalphabetic cipher efektif dan efisien dalam keamanan data.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.