Abstract
Aim of this research is to examine that crediting by savings and credit cooperatives to debtors, whether the provision has been effective and on target and credit granting has been used wisely by the debtor and not for consumptive purposes. The methodology used is qualitative approach with phenomenological study method. Subjects in this study are recipients of credit (debtor) of savings and loan cooperatives in Jepara and the location of research there are 2 namely: Savings and Loan Cooperative Syari'ah A and Savings and Loan Cooperative Syari'ah B. And from this research found that the granting of credit is considered not effective by sharing reasons
Highlights
Aim of this research is to examine that crediting by savings and credit cooperatives to debtors, whether the provision has been effective and on target and credit granting has been used wisely by the debtor and not for consumptive purposes
From this research found that the granting of credit is considered not effective by sharing reasons
4. Pemberian kredit tidak hanya dilakukan oleh anggota, melainkan juga nasabah yang mempunyai tabungan di koperasi bahkan nasabah yang tidak punya tabungan sehingga memungkinakan terjadi penyelewengan dana
Summary
Sumber: Data Sekunder, 2015 Penelitian tentang efektivitas pencairan kredit telah banyak dilakukan, namun sebagian besar masih menggunakan metode kuantitatif, tanpa memperhatikan pendapat atas makna pencairan kredit secara mendalam. Peneltitian ini bermaksud mempelajari bentuk-bentuk pengalaman dari sudut pandang responden yang mengalami secara langsung, juga diartikan sebagai studi makna, dimana makna itu lebih luas dari sekedar bahasa yang mewakilinya, dalam hal ini adalah nasabah koperasi terhadap pencairan kredit yang dilakukan oleh Koperasi simpan pinjam di Jepara. Dalam penelitian ini akan mengaplikasikan teori tersebut yaitu bahwa debitur akan berinteraksi dengan menggunakan simbol-simbol yang didalamnya berisi mengenai tanda-tanda, isyarat dan kata-kata dalam memaknai efektivitas pencairan kredit oleh koperasi simpan pinjam di Jepara. Teori Fenomenologi melihat bahwa orang secara aktif akan menginterpretasikan pengalamannya dengan memberi arti dan tanda tentang apa yang dilihat dalam hal ini adalah debitur terhadap pencairan kredit koperasi simpan pinjam. Teori Interaksi Simbolik melihat individu-indvidu berinteraksi dengan menggunakan simbol-simbol yang didalamnya berisi tanda-tanda, isyarat dan kata-kata dalam memaknai efektivitas pencairan kredit oleh koperasi simpan pinjam di Jepara. TEORI INTERAKSI SIMBOLIK Interaksi dengan individu/ kelompok/ masyarakat lain
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.