Analisis Penyebab Kecacatan Produk Menggunakan Cause and Effect Diagram dan Failure Mode and Effect Analysis pada Koperasi ABC

Abstract

Ditengah persaingan perusahaan yang semakin ketat perusahaan harus mampu bersaing, salah satu caranya adalah dengan meningkakan kualitas produk agar tingkat kepuasan pelanggan lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan di Koperasi ABC yang memproduksi greenbean. Pada tahun 2019 persentase produk cacat paling tinggi mencapai 18% oleh karena itu peneliti akan melakukan analisis penyebab kecacatan pada biji kopi yang dilakukan dengan menggunakan cause and effect diagram dan metode FMEA (failure mode and effect analysis). Berdasarkan cause and effect diagram dapat diketahui ada 4 faktor utama penyebab kecacatan pada biji kopi. Berdasarkan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) diketahui bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kecacatan pada biji kopi adalah bahan baku, lingkungan, mesin dan manusia. Dengan analisis menggunakan metode FMEA didapatkan bahwa faktor bahan baku akan menjadi prioritas perbaikan dalam pengendalian kualitas berikutnya In the midst of increasingly fierce company competition, companies must be able to compete, one way is to improve product quality so that the level of customer satisfaction is higher. This research was conducted at the ABC Cooperative which produces green beans. In 2019, the highest percentage of defective products reached 18%, therefore researchers will analyze the causes of defects in coffee beans using cause and effect diagrams and FMEA (failure mode and effect analysis) methods. Based on the cause and effect diagram, it can be seen that there are 4 main factors that cause defects in coffee beans. Based on the FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) method, it is known that the factors that cause defects in coffee beans are raw materials, the environment, machines and humans. By analysis using the FMEA method, it is found that the raw material factor will be a priority for improvement in the next quality control.