Abstract
Bogasari is one of the largest wheat flour companies in Indonesia, besides wheat flour also produces a byproduct namely pasta, pellet, and livestock food. As a large company that produces many products need to do production scheduling so that the production time and product quantity produced reach the maximum. To avoid the extension of the production completion time that can ultimately lower the production quantity, one of the strategies that the company can do is by scheduling and allocating the company's resources. The selection of the right scheduling method needs to be done so that the company can have a decision in production scheduling that results in a minimum production completion time and the demand can be fulfilled on time. The methods used are CDS (Campbell Dudek Smith), SPT (Shortest Processing Time), LPT (Longest Processing Time), EDD (Earliest Due Date), and FCFS (First Come First Served). From the results of the research conducted the best scheduling method is the CDS with a makespan of 2,576,807.5 minutes and a flowtime of 21,665,932 minutes
Highlights
ABSTRAK Bogasari merupakan salah satu perusahaan tepung terigu yang terbesar di Indonesia, selain tepung terigu Bogasari juga menghasilkan produk sampingan yaitu pasta, pellet, dan makanan ternak
so that the company can have a decision in production scheduling
that results in a minimum production completion time
Summary
Penjadwalan merupakan bagian penting dari proses produksi, hal ini disebabkan karena sebelum dilakukannya kegiatan produksi di lantai produksi perlu dibuat penjadwalan produksi agar produk yang dihasilkan sesuai permintaan dan terpenuhi tepat pada waktu yang ditentukan. Penjadwalan dapat diartikan sebagai pengalokasian sejumlah sumber daya untuk melakukan sejumlah tugas atau operasi dalam jangka waktu tertentu dan merupakan proses pengambilan keputusan yang memiliki peran penting pada industri manufaktur (Baker & Trietsch, 2009). Penjadwalan memiliki tujuan yaitu meningkatkan penggunaan sumber daya untuk meminimalkan waktu proses dan meningkatkan produktivitas, mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi beberapa pekerjaan yang menunggu, mengurangi keterlambatan, dan membantu dalam pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas yang dibutuhkan (Arifin dan Rudyanto, 2010). Penjadwalan dilakukan dengan tujuan agar produk dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, memaksimalkan produktivitas, meminimumkan waktu penyelesaian produksi, meningkatkan penggunaan mesin, serta mengurangi persediaan barang dalam proses. Sehingga pada penelitian ini dilakukan perbandingan metode penjadwalan untuk memilih metode penjadwalan terbaik yang dapat digunakan pada produksi tepung terigu khususnya pada wilayah 3 mill IJ
Published Version (Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have