Abstract

Ketimpangan distribusi pendapatan meliputi keberadaan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan dan ketidakmerataan pendapatan antar rumah tangga menjadi isu berkelanjutan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Di Kalimantan Barat sendiri, pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur menjadi perhatian, tantangan, sekaligus modal dalam menerobos kemajuan dan pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat. Dalam penelitian ini, akan diteliti mengenai variabel Gini Ratio yang mewakili tingkat ketimpangan pendapatan dan variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM), persentase sumber penerangan listrik PLN, dan persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak sebagai variabel dependen yang diduga memiliki pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan tahun 2018 – 2022 di Provinsi Kalimantan Barat. Analisis yang digunakan yaitu regresi data panel menggunakan estimasi Random Effect Model (REM). Dari hasil analisis dan pembahasan ini ditunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Gini Ratio sebagai variabel pengukur tingkat ketimpangan pendapatan. Sedangkan persentase sumber penerangan listrik PLN secara signifikan tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat ketimpangan pendapatan di Kalimantan Barat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call