Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki sumber daya perikanan darat dan laut. Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) adalah salah satu jenis ikan yang air tawar yang tergolong ekonomis, memiliki daging tebal, rasa yang enak dan digemari masyarakat. Di Kota Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, usaha ikan nila bakar mengalami perkembangan yang pesat, banyak yang tertarik untuk menjalankan usaha ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, nilai efisiensi dan BEP usaha ikan nila bakar. Masalah yang dihadapi adalah tingginya harga bahan baku, sulitnya mendapatkan ukuran ikan yang homogen dan tingginya tingkat kompetisi dari usaha sejenis. Analisis data yang digunakan yaitu analisis biaya, analisis pendapatan, efisiensi, dan BEP. Kesimpulan, total biaya yang dikeluarkan Rp 393.822,-/produksi, pendapatan kotor Rp 556.667,-/produksi, pendapatan bersih Rp 162.774,-/produksi. Nilai Efisiensi 1,36, artinya setiap Rp. 1,- modal yang dikeluarkan akan diperoleh pendapatan kotor Rp 1,36,- dengan pendapatan bersih Rp 0,36,-/produksi. BEP produksi 5, 6 kg/produksi artinya pengusaha ikan nila bakar harus memproduksi di atas 5, 6 kg untuk memperoleh keuntungan dan sudah tercapai, karena produksi rata-rata adalah 8,0 kg/produksi., Nilai BEP harga Rp. 54.493,-/kg, artinya pengusaha harus menjual ikan nila bakar diatas harga Rp 54.493,-/kg untuk memperoleh keuntungan, sudah tercapai karena harga jual rata-rata saat ini adalah Rp.73.335/kg. Indonesia is an archipelagic country that has land and sea fisheries resources. Tilapia (Oreochromis Niloticus) is a type of freshwater fish that is classified as economical, has thick flesh, delicious taste and is popular with the public. In Kuantan Taluk City, Kuantan Singingi Regency, the grilled tilapia fish business is experiencing rapid development, many are interested in running this business. This research aims to determine the income, efficiency value and BEP of the grilled tilapia fish business. The problems faced are the high price of raw materials, the difficulty of getting homogeneous fish sizes and the high level of competition from similar businesses. The data analysis used is cost analysis, income analysis, efficiency, and BEP. Conclusion, total costs incurred are IDR 393,822,-/production, gross income IDR 556,667,-/production, net income IDR 162,774,-/production. The Efficiency Value is 1.36, meaning that every Rp. 1.- capital issued will result in a gross income of IDR 1.36,- with a net income of IDR 0.36,-/production. BEP production of 5.6 kg/production means that grilled tilapia entrepreneurs must produce above 5.6 kg to make a profit and this has been achieved, because the average production is 8.0 kg/production. The BEP value is IDR. 54,493,-/kg, meaning that entrepreneurs must sell grilled tilapia above the price of IDR 54,493,-/kg to make a profit, which has been achieved because the current average selling price is IDR 73,335/kg.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call