Abstract

Berubahnya kualitas sungai dapat mengurangi keoptimalam pemanfaatan sungai bagi warga. Pesatnya perkembangan industri di Indonesia yang tidak diimbangi dengan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dapat memicu pencemaran air. Limbah cair yang mengandung bahan beracun yang dialirkan ke parit atau sungai tanpa dilakukan netralisir terlebih dahulu dapat merusak ekosistem laut bahkan membunuh biota air. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran perbandingan antara sebelum dan sesudah diterapkan sanksi terhadap tindak pencemaran air di Sungai Silandak. Prosedur penelitian dengan pengamatan lapangan terhadap kondisi air dari warna, kekeruhan, aroma, jumlah air serta arus dengan mengambil gambar menggunakan kamera smartphone dan mencatat hasil pengamatan menggunakan ATK. Selain itu dilakukan wawancara kepada warga sekitar. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbandingan antara sebelum dan pasca penanganan indicator warna air coklat muda, tingkat kekeruhan rendah, tidak timbul aroma busuk, dan aliran sungai lebih deras dari sebelumnya. Adanya penanganan ataupun upaya dalam mengatasi permasalahan lingkungan sehingga masyarakat tidak terganggu kembali akibat pembuangan limbah tanpa diproses terlebih dahulu.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call