Abstract

This research is to find out the response of the learner to the use of different types of eggs in the making of the typical rose cake martapura South Kalimantan. The study used an experimental method with a randomized block design (RAK) with 5 treatments and 4 replays. The treatment using egg types is different from the code (BB: buras eggs), (BR: race eggs), (BI: duck eggs) and (BP: quail eggs) where Group I uses duck eggs, Group 2 uses buras chicken eggs, Group 3 uses chicken eggs and Group 4 uses quail eggs. Observed variables include color, aroma, taste, and texture. Analyze the data using Anova and continue with Duncan's test. The results showed that the use of different types of eggs in the manufacture of rose cakes had no real effect (P> 0.05) on color, aroma, taste, and texture.

Highlights

  • This research is to find out the response of the learner to the use of different types of eggs in the making of the typical rose cake martapura South Kalimantan

  • Uji Organoleptik di kelompok mempunyai nilai F Hit (0,23) < F (5%:3,26) dan perlakuan nilai F Hit (3,27) < F (5%:3,49) warna tidak berpengaruh nyata terhadap ke empat telur yang digunakan, sedangkan warna kekuningan dari warna produk untuk menarik perhatian pada konsumen dan warna mempengaruhi makanan secara visual dan akan berpengaruh terhadap konsumen (Purwati, 2007)

  • Berdasarkan uji organoleptik di kelompok di kelompok mempunyai nilai F Hit (0,58) < F (5%:3,86) dan perlakuan nilai F Hit (0,87) < F (5%:3,86)

Read more

Summary

MATERI DAN METODE

Materi yang digunakan untuk penelitian ini berupa telur yang berbeda adalah (BB: telur buras), (BR: telur ras), (BI: telur itik) dan (BP: telur puyuh), kelapa parut yang disangrai, tepung terigu, soda kue, gula halus, garam,vanilli dan mentega. Cara Penyajian Sampel 1) Sampel yang digunakan sebanyak 25 sampel/panelis. 2) Setiap panelis akan mendapatkan 5 sampel kue bangkit dari telur yang berbeda, dengan kode 3 digit yang berbeda. B. Cara Pemberian Kode Sampel 1) Penamaan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga penelis tidak dapat menebak isi sampel tersebut berdasarkan penamaannya. Sebelumnya dilakukan seleksi panelis untuk bias membedakan indera perasa terhadap sampel yang akan diujikan. Ruang pengujian yang digunakan yaitu ruangan yang terisolasi sehingga dapat dihindarkan komunikasi antarpanelis, suhu ruang yang cuku sejuk (20 - 25oC) dengan mempunyai sumber cahaya yang baik dan netral, karena cahaya dapat mempengaruhi warna sampel yang diuji. Variabel yang diamati meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur.

Aroma Tekstur
KESIMPULAN DAN SARAN
Findings
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call