Abstract
AbstrakPenelitian ini bertujuan memperoleh pengetahuan tentang karakter tokoh utama dalam novel Haid Pertama karya Enny M. Penelitian ini adalah penelitian pustaka dan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber datanya adalah novel Haid Pertama, merupakan hasil karangan atau imajinasi Enny M. yang berwujud menjadi kenyataan dalam bentuk karya yang utuh yaitu novel. Teknik yang digunakan adalah teknik observasi tidak langsung atau biasa dikenal dengan istilah observasi berstruktur. Hasil analisis data yang dihimpun, peneliti menentukan faktor-faktor edisi atau deskripsi tokoh utama sesuai dengan bukti atau petunjuk yang ditentukan. Jadi dapat dikatakan bahwa gambaran karakter tokoh utama dalam novel Haid Pertama yaitu Diena, adalah gambaran karakter seorang tokoh yang masih gadis belia segolongan SMP yamg masih kekanak-kanakkan, selalu mencari hiburan dirinya, sedikit kasar, rajin berusaha dan suka berpenampilan menarik atau tampil beda di hadapan teman-temannya.Sifat kekasaran yang dimiliki Diena merupakan akibat kegelisahan dari keterlambatan datang haidnya, karena ia merasa cemas dan gelisah kalau nantinya Diena akan menjadi wanita yang tidak normal atau mandul, serta merasa malu terhadap teman-temannya dan orang lain. Namun sifat kekasaran Diena tidak menjadi sebuah karakter remaja yang bersifat kepribadiannya. Karena setelah berumur 14 tahun, tepat hari ulang tahunnya Diena mendapatkan hadiah ulang tahun dari yang Kuasa dengan sebuah kado yang istimewa yang selama ini Diena dambakan, yaitu haid pertamanya.Kata Kunci: Nilai, karakterisik, tokoh utama, novel Haid pertama
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.