Abstract

Chanos chanos alias ikan bandeng populer di Indonesia sebab mempunyai daging yang pulen serta harga terjangkau. Mudahnya pembudidayaan pada tambak monokultur serta polikultur menjadi salah satu penyebab melimpahnya ikan bandeng di Indonesia. Tujuan penelitian ini guna mengetahui (1) perbandingan morfologi dan parameter abiotik habitat (fisiko–kimia); (2) kandungan protein ikan bandeng yang dibudidayakan secara monokultur serta polikultur ( Gracilaria sp.) di Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Penelitian ini menggunakan prosedur deskriptif kuantitatif dengan membandingkan morfologi dan abiotik habitat (fisiko–kimia; pH, salinitas, suhu) serta kandungan protein ikan bandeng dengan analisis metode Kjeldahl. Hasil penelitian pada ikan bandeng (umur 6 bulan dan berat 1 kg) diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Perbedaan hanya pada sisi dorsal tubuh berwarna hitam kebiruan dan sisi ventral tubuh berwarna putih bersih serta warna nampak berkilau (dari budidaya monokultur) dengan pH 6,2–6,3, salinitas 3,6‰–3,9‰ dan temperatur 29,3℃–31,3℃, sedangkan sisi dorsal tubuh ikan bandeng yang nampak berwarna coklat kekuningan dan sisi ventral tubuh berwarna putih kekuningan serta warna nampak pucat (dari budidaya polikultur) disertai pH 6,0–6,5, salinitas 2,8‰–3,0‰ dan temperatur 29,0℃–33,0℃. Protein total tertinggi pada ikan bandeng budidaya monokultur yakni 23,20% dan polikultur yakni 23,12%. Besar kandungan protein total tersebut membuktikan bahwa ikan bandeng yang berasal dari habitat tambak budidaya secara monokultur maupun polikultur sama baiknya untuk dikonsumsi sebagai sumber protein untuk tubuh manusia. Kata kunci: Chanos chanos , habitat, kandungan protein, morfologi.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.