Abstract

Masyarakat Indonesia menggunakan madu sebagai campuran pada jamu tradisional untuk meningkatkan khasiat penyembuhan penyakit seperti infeksi pada saluran cerna dan pernafasan, serta meningkatkan kebugaran tubuh. Dalam pemanfaatan madu sebagai bahan herbal tradisional maka madu harus memiliki kualitas baik yang memenuhi standar acuan yang diterapkan pemerintah yaitu (SNI) 8664:2018. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas madu lebah (Heterotrigona itama) di desa bhuana jaya kecamatan tenggarong seberang kabupaten kutaikartanegara. Kualitas madu dapat dilihat dari kadar -5-hydroxymethyl-furfuraldehyde (HMF), kadar air, gula pereduksi (dihitung sebagai glukosa), sukrosa, keasaman, padatan tak larut air, kadar Abu, cemaran logam : timbal (Pb); cadmium (Cd); merkuri (Hg), cemaran arsen (As), dan kadar batas kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukan sampel madu lokal memenuhi persyaratan parameter SNI, kecuali uji kadar gula pereduksi, dan keasaman. Sampel madu lokal memenuhi 10 dari 12 persyaratan parameter mutu (SNI) 8664:2018.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.