Abstract

Penelitian ini mengusut kedalaman dan kompleksitas komunikasi lintas budaya yang terjadi antara warga lokal yang beraktivitas sehari-hari di sekitar Jalan Braga, serta wisatawan asing yang mengunjungi destinasi bersejarah ini di Kota Bandung. Dalam rangka menyelami dinamika interaksi antara kedua kelompok ini, studi ini menggabungkan metode observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis konten untuk menyoroti faktor-faktor kunci yang membentuk pola komunikasi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam interaksi sehari-hari, bahasa menjadi tantangan utama namun bukan satu-satunya aspek yang memengaruhi komunikasi. Ditemukan bahwa bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gestur menjadi alat komunikasi yang sangat penting dalam mengatasi hambatan bahasa verbal. Selain itu, norma-norma sosial, nilai-nilai budaya, serta harapan dan persepsi terhadap perilaku juga memengaruhi kesuksesan komunikasi lintas budaya. Dalam konteks ini, pemahaman dan penyesuaian terhadap budaya setempat merupakan faktor penting yang dapat meningkatkan tingkat keberhasilan interaksi di Jalan Braga. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman lintas budaya bagi wisatawan asing, sementara juga menekankan perlunya warga lokal untuk meningkatkan kesadaran akan perbedaan budaya serta meningkatkan kemampuan adaptasi dalam mendukung interaksi yang harmonis. Dengan demikian, studi ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi komunikasi lintas budaya yang lebih baik dan pengelolaan destinasi yang inklusif di Jalan Braga, Kota Bandung

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call