Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen rumah adat Saoraja Lapinceng yang dapat dijadikan sebagai materi kesetimbangan benda tegar. Jenis penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis dengan cara data reduction, data display, dan verivication atau conclution drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tiang penyangga (Aliri') yang dapat dijadikan materi titik berat, titik berat rumah disebut posi bola yang memiliki makna pusat segalanya yang sesuai hasil perhitungan titik berat badan rumah terletak di G=(11,75m);(5,5 m);(2,5 m). (2) Pondasi umpak (Pallangga) dijadikan materi momen inersia benda tegar dengan bentuk segi empat mengikuti falsafah Sulapa Appa, momen inersia dari pallangga sebesar I = 416,67 M (3) Pattolo' dan Arateng dapat dijadikan contoh kesetimbangan benda tegar dari penerapan balok kantilever, hasis analisis diketahui bahwa pattolo' dan arateng memiliki persamaan kesetimbangan sebagai berikut (4) Tangga (Addengeng ) dapat dijadikan contoh kesetimbangan benda tegar dari penerapan kesetimbangan pada tangga, tangga memiliki sudut 40° yang merupakan sudut yang ideal untuk tangga dan memiliki persamaan kesetimbangan sebagai berikut (5) Timpa' Lajja dapat dijadikan contoh untuk pemahaman konsep momen gaya yang memiliki kemiringan susunan susunan susunan kemiringan 30̊ dan menandakan tanda kekuasaan balusu yaitu tellu boccoe, momen gaya timpa' lajja sebesar.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.