Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting dalam mewujudkan kesehatan bermutu, dimana apoteker sebagai bagian dari tenaga kesehatan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dengan kepuasan terhadap pelayanan instalasi farmasi di RSUD Raden Mattaher Jambi. Penelitian ini adalah jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan observasional yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari hasil kuesioner responden meliputi data jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan tingkat kepuasan berdasarkan dimensi tangible, dimensi reliability, dimensi responsiveness, dimensi assurance, dan dimensi empathy memperoleh gambaran kepuasan pasien akan pelayanan kefarmasian di RSUD Raden Mattaher Jambi.
 Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara kualitas pelayanan kefarmasian dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Raden Mattaher Jambi yaitu dilihat dari hasil perhitungan tingkat kepuasan pasien sebesar 75% pada dimensi empathy karena apoteker memberikan pelayanan yang sama tanpa membedakan pasien, diikuti oleh dimensi tangible dan reliability yang memiliki tingkat kepuasan sebesar 56% karena apoteker memberikan pelayanan yang baik dengan menjelaskan informasi obat meliputi nama obat, cara pakai obat dan efek samping serta jalur antrian yang teratur dan loket yang baik. Lalu diikuti dengan dimensi assurance sebesar 53% karena apoteker dapat meyakinkan pasien tentang kesembuhan pasien yang akan dicapai dalam pengobatan yang dijalani, dan pada dimensi responsiveness sebesar 51% karena petugas segera menyiapkan obat ketika menerima resep.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call