Abstract

The purpose of this study is to describe the mathematical communication ability of students in terms of gender. This type of research is a descriptive study with a quantitative approach. This research was conducted at Soe Middle School 3 2018/2019 school year. The source of data in this study were 20 VIII 10 students, consisting of 10 men and 10 women. Sampling using simple random sampling technique. The data collection technique used is a test of mathematical communication skills. The research procedure goes through several stages, namely: 1) preparation of mathematics communication skills test questions, 2) validating test questions and results analysis, 3) providing tests and collecting test results, 4) analyzing test results, 5) drawing conclusions. From the results, the communication skills of female students on all indicators have a higher value than male students. Female students are more thorough, careful and patient in solving mathematical problems so they are able to communicate mathematical ideas with pictures, diagrams or symbols and have a better mathematical representation than male students of the study. It can be concluded that the mathematical communication ability of female students is higher than the mathematical communication ability of male students that is equal to 58.71% or a difference of 17.42%

Highlights

  • The purpose of this study is to describe the mathematical communication ability of students in terms of gender

  • Konferensi Nasional PendidikanNegeri Malang. Rohid, N., Suryaman dan Rusmawati, R. D. 2019. Problems. Anatolian Journal of Education, 4 (2): 19-30. The National Council Of Teacher Of Mathematics (NCTM). 2000. Principles and Standards For School Of Mathematics. USA: Library of Congress Cataloguing in Publication. Pendidikan Matematika, 1 (1): 51-58

Read more

Summary

Indikator komunikasi matematika yang digunakan dalam penelitian ini merujuk dari

Disederhanakan menjadi; (1) menghubungkan benda nyata, gambar dan diagram, ke dalam ide matematika; (2) menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika, secara lisan dan tulisan dengan benda nyata, grafik dan aljabar; (3) kemampuan memahami, menginterpretasikan dan mengevaluasi ide-ide matematika; (4) kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, simbol-simbol matematika, dan struktur-struktur untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubunganhubungan dan pembuatan model; (5) menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika. Indikator yang terkait dengan menjelaskan ide, situasi dan relasi matematika, secara lisan dan tulisan dengan benda nyata, grafik dan aljabar, terlihat bahwa siswa perempuan mendapat nilai 4,48% lebih tinggi dari laki-laki. Hasil analisis untuk indikator ke-tiga yaitukemampuan memahami, menginterpretasikan dan mengevaluasi ide-ide matematika, diperoleh hasil yaitu nilai siswa perempuan juga lebih tinggi dari siswa laki-laki dengan selisih 15,44%. Hasil penelitian Nugraha dan Pujiastuti (2019) memperoleh hasil yang menujukkan kesamaan diantaranya untuk siswa perempuan, komponen indikator menyelesaikan lebih tinggi nilainya dari pada menyatakan suatu situasi atau ide matematis dalam bentuk simbol atau model matematis. Ini terlihat dari hasil jawaban siswa perempuan yang cenderung lebih mengutamakan menyelesaikan melalui caranya sendiri dengan mengabaikan komponen dalam menyatakan suatu situasi atau ide matematis dalam bentuk simbol atau model matematis. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru agar mengupayakan peningkatan kemampuan komunikasi matematika dengan memperhatikan gender dan penggunaan metode pembelajaran yang meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa laki-laki dan perempuan

Pencapaian Kemampuan Berpikir Kreatif
Konferensi Nasional Pendidikan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call