Abstract

Penyelenggaraan perkuliahan secara jarak jauh sebagai akibat dari situasi pandemi menuntut mahasiswa untuk memiliki Self Regulated Learning atau kemandirian dalam belajar. Self Regulated Learning (SRL) sangat bergantung kepada faktor individu karena dibutuhkan kemampuan penyesuaian diri dari kebiasaan mengikuti perkuliahan tatap muka menjadi perkuliahan jarak jauh. Seseorang dianggap memiliki keterampilan self regulated learning jika terdapat sejumlah indikator yang ditandai dengan kemampuan menentukan tujuan, memilih strategi, memonitoring dan memotivasi dirinya agar tetap dapat mengikuti perkuliahan secara optimal. Berkenaan dengan itu, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat self-regulated learning pada mahasiswa FKIP UMTAS dan Fakultas Tarbiyah IAIC yang melibatkan 173 partisipan yang berasal dari mahasiswa tingkat satu PGSD UMTAS sebanyak 57 orang, PGPAUD UMTAS sebanyak 44 orang dan mahasiswa PBA IAIC sebanyak 72 orang. Penentuan partisipan menggunakan teknik purposive sampling dan jenis analisisnya menggunakan analisis kuantitaif persentase. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket skala likert yang memuat beberapa pernyataan tentang self regulated learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata self regulated learning mahasiswa di kedua perguruan tinggi tersebut berada pada kategori sedang dengan presentase sebesar 67%. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kontrol yang baik dari mahasiswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh yang turut berkontribusi dalam mewujudkan kelancaran kegiatan pembelajaran.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call