Abstract

Wheels are one of the main components in a vehicle. Without wheels of vehicles will not be to function. The damage that occurs in aluminium alloy wheels for the outbreak spoke mostly occur due to a force and tension that occurs exceeds the maximum allowable voltage. With these considerations it is necessary to redesign using 3D software and simulated using finite element method. After simulated, part produce with low pressure casting and machining. Sample part test with several testing as single part such as : life test, drum test, 13° impact test. After that sample part test as running test such as : curb stone evaluation and rectangle evaluation. The results of sample testing parts such as life test, the drum test, 13 ° impact test and running test in the form of curb stone rectangle evaluation and evaluation did not reveal any cracks on the sample part. Nut torque results of sample testing parts such as curb stone evaluation have smaller in 70 N.m, with allowed limit 61,6 N.m until 88 N.m. And nut torque results of sample testing parts such as rectangle evaluation have smaller in 76 N.m, with allowed limit 61,6 N.m until 88 N.m

Highlights

  • Velg adalah salah satu komponen utama dalam sebuah kendaraan

  • The damage that occurs in aluminium alloy wheels for the outbreak spoke mostly occur due

  • part produce with low pressure casting

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Velg adalah salah satu komponen utama dalam sebuah kendaraan. Tanpa velg kendaraan tidak akan dapat berjalan. Dengan pertimbangan ini maka perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh dari bentuk atau desain spoke terhadap tegangan dan deformasi dengan menggunakan Metode Elemen Hingga. Merupakan lubang di tengah-tengah lubang baut pada velg mobil, yang berfungsi untuk menahan velg agar tetap berada dipusat roda atau sering juga disebut Centre Hole. Velg aluminium standar atau velg dari pabrikan sekarang ini banyak yang kurang menyukai karena beberapa alasan, salah satunya adalah masalah trend. Metode elemen hingga atau biasa disebut Finite Element Method (FEM) pada awalnya merupakan kebutuhan untuk memecahkan permasalahan analisis yang kompleks serta masalah struktural dibidang sipil dan aeronautical engineering. Metode ini dikenal sebagi metode elemen hingga, karena kita membagi permasalahan menjadi sejumlah elemen tertentu (finite) untuk mewakili permasalah yang sebenarnya dengan jumlah elemennya adalah tidak berhingga. Dengan kecanggihan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hadrware) komputer sekarang, masalah rekayasa yang rumit dapat dimodelkan dengan relatif mudah, dan waktu yang diperlukan untuk memecahkan problem pun semakin singkat

Fe 6 Mn 7 Ni
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.