Abstract

Pertolongan pertama sangat penting untuk menyelamatkan korban kecelakaan. Namun, partisipasi masyarakat Kota Yogyakarta dalam pelatihan dasar pertolongan pertama (D3P) rendah, hanya 12%, jauh di bawah rata-rata nasional 35%. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan pelatihan D3P di Yogyakarta dan merekomendasikan perbaikan untuk meningkatkan partisipasi. Metode analisis kebijakan digunakan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan melalui studi dokumen, wawancara, dan analisis SWOT. Hasilnya mengidentifikasi kelambatan pelaksanaan dan keterbatasan anggaran sebagai hambatan utama. Penambahan anggaran, pelatihan massal di sekolah, dan kerja sama dengan organisasi relawan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan darurat masyarakat Yogyakarta melalui peningkatan partisipasi pelatihan D3P.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.