Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan kendala dalam penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 015 Sungai Pinang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini teknik penggumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 015 Sungai Pinang dari bulan februari 2023 sampai bulan Mei 2023. Dalam penelitian ini digunakan uji keabsahan yakni triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya Gerakan Literasi Sekolah (GLS) khususnya literasi baca tulis dapat meningkatkan minat baca tulis siswa. Dalam penelitian ini ada delapan indikator yaitu rutin membaca, diskusi buku, perpustakaan kelas, penghargaan baca buku, rajin menulis, pemanfaatan teknologi, fasilitas dan kegiatan proses belajar mengajar. Ditemukan adanya dua indikator yang belum maksimal dalam pelaksanaannya yaitu perpustakaan kelas dan pemanfaatan teknologi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut belum terlaksana dengan baik. Selebihnya indikator tersebut sudah mendukung kegiatan gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 015 Sungai Pinang. Dalam Kegiatan pembelajaran minat siswa terhadap baca tulis sudah baik. Kendala dalam penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN 015 Sungai Pinang yakni fasilitas perpustakaan sekolah kurang lengkap , kurangnya buku bacaan yang mnarik bagi para siswa dan teknologi yang ada belum dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran agar menarik minat baca tulis siswa. Keterbatasan yang ada tidak menjadi kendala bagi para guru yakni guru mengajar siswa dengan baik dan menyenangkan di dalam kelas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call