Abstract

Desa Jangkaran yang terletak di kawasan pantai memiliki potensi terjadinya intrusi air laut melalui akuifer air tanah. Mangrove memiliki manfaat utama untuk mencegah intrusi air laut di wilayah pesisir dan estuari. Penelitian ini bertujuan mengetahui fungsi ekologis mangrove dalam pencegahan intrusi air laut dan hubungan kualitas air tanah di sekitar daerah pesisir dengan keberadaan mangrove. Penelitian dilakukan di sekitar Desa Jangkaran dan Desa Karanganyar. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan pemetaan, sampling air tanah, serta uji laboratorium. Analisis dilakukan berdasarkan studi literatur dan hasil laboratorium. Parameter uji laboratorium yang digunakan yaitu pH, kekeruhan, TDS, DHL dan salinitas. Hasil penelitian menunjukkan parameter kualitas air yang dianalisis tidak terkena intrusi air laut akibat aktivitas di laut selatan Jawa. Parameter uji menunjukkan hasil di bawah ambang batas kriteria air asin. Tutupan mangrove dapat menjadi salah satu faktor penyebab terhalangnya intrusi air laut ke sumur warga. Namun kualitas fisik air yang kurang memadai membuat sumur gali warga tidak dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik, hanya digunakan untuk keperluan mendesak. Kualitas fisik air yang buruk diindikasi terjadi akibat banyaknya aktivitas tambak di sekitar daerah penelitian.

Highlights

  • Hutan mangrove merupakan jenis ekosistem hutan yang hanya tumbuh pada daerah pasang surut dan pertemuan antara air tawar dari sungai dengan air laut

  • Jangkaran Village that located in a coastal area, has the potential for sea-water intrusion to occur through groundwater

  • This study aimed to determine the ecological function of mangroves in the prevention of sea water intrusion and the relationship of groundwater quality around coastal areas with the presence of mangroves

Read more

Summary

PENDAHULUAN

Hutan mangrove merupakan jenis ekosistem hutan yang hanya tumbuh pada daerah pasang surut dan pertemuan antara air tawar dari sungai dengan air laut. Ekosistem mangrove memiliki beberapa fungsi ekologis (sering disebut nilai tidak langsung), salah satunya sebagai pencegah intrusi air laut (Setiawan 2013). Pencegahan intrusi ini dilakukan melalui fungsi fisiologis mangrove yang memiliki akar dan batang yang kuat, serta kemampuannya untuk mengubah air payau menjadi air tawar dengan mengeluarkan kristal garam pada bagian bawah daun. Pola budidaya penanaman mangrove juga diperlukan untuk meminimalisir terjadinya intrusi air laut, mengingat hal ini juga berdampak pada aspek ekonomi dan ekologis masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan mengetahui fungsi ekologis mangrove dalam pencegahan intrusi air laut dan hubungan kualitas air tanah di sekitar daerah pesisir dengan keberadaan mangrove, serta parameterparameter lingkungan yang berpengaruh. Hipotesis tersebut kemudian dianalisis dengan studi literatur dan hasil uji laboratorium yang diperoleh

Lokasi kajian dan waktu penelitian
Prosedur analisis data
Kedalaman muka air tanah
Pembahasan
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.